PRAMUKA PENEGAK
1.
ARTI
AMBALAN PENEGAK
Ambalan adalah kelompok besar dalam
Pramuka Penegak. Nama ambalan diambil dari sejumlah pahlawan. Misalnya Ambalan
Bung Karno, Ambalan Diponegoro, ambalan Kartini dan sebagainya.
Dalam Ambalan terdapat oganisasi
yang menampung aspirasi penegak yang dinamakan DKA (Dewan Kerja Ambalan). Cara
kerja dewan ini adalah pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
Di dalam Ambalan Penegak ada
Pembina. Pembina merupakan saudara tuan Ambalan Penegak yang harus dihargai dan
dihormati. Disamping itu kakak Pembina sebagai tempat bertanya, tukar pendapat
dan pembimbing.
Golongan usia pramuka yang masuk
dalam Penegak adalah 16 – 20 tahun. Makna romantisme penegak adalah perjuangan
menegakkan Indonesia merdeka yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus
1945.
Dalam satu ambalan terdiri beberapa
kelompok kecil dinamakan sangga. Sangga
dipimpin oleh seorang pemimpin yang dibantu oleh wakilnya.
Berikut sejumlah
nama sangga yang dikenal dalam aktivitas pramuka penegak:
a.
Sangga
Perintis
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakanginadanya
romantisme perjuangan merintis kemerdekaan Indonesia yang diawali perjuangan
organisasi Budi Utomo.
b.
Sangga
Penegas
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya
penegasan pada pernyataan yang tersurat dalam sumpah pemuda
c.
Sangga
Pendobrak
Makna nama sangga trersebut dilatarbelakangi adanya
pendobrakan untuk mengusir penjajah dari muka bumi pertiwi tercinta ini.
d.
Sangga
Pencoba
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya
agresi Belanda yang mencoba merampas tanah air Indonesia. Namun agresi ini dapat
dipatahkan perjuangan bangsa Indonesia.
e.
Sangga
Pelaksana
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya
melaksanakan pembangunan, setelah Indonesia merdeka penuh lepas dari
kolonialisme.
2.
KETENTUAN
TIAP SATUAN DALAM GUGUS DEPAN DI AMBALAN PENEGAK
Keputusan Kwartir Gerakan Pramuka Nomor 137 tahun 1987
menegaskan ketentuan tiap satuan dalam GUDEP di Ambalan Penegak disimpulkan
sebagai berikut:
a.
Ambalan terdiri paling banyak 40 orang Pramuka
Penegak
b.
Ambalan terbagi sejumlah satuan kecil yang
dinamakan sangga. Masing-masing sangga terdapat 5 – 10 orang Pramuka Penegak
c.
Pembentukan sangga oleh para pramuka penegak
sendiri
d.
Sangga menggunakan nama dan lambang sesuai
dengan aspirasinya. Namun ada ketentuan yakni tidak boleh menggunakan nama dan
lambang badan organisasi yang lain.
e.
Jika mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas,
maka Ambalan Penegak dapat membentuk sangga kerja yang beranggotakan anggota
sangga yang ada. Sifat sangga kerja adalah sementara.
3.
KEPEMIMPINAN
DALAM AMBALAN PENEGAK
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137
tahun 1987 tentang kepemimpinan Ambalan Penegak disimpulkan sebagai berikut:
a. Ambalan penegak dibina oleh seorang Pembina
Penegak yang berusia maksimum 26 tahun disertakan Pembantu Pembina Penegak
berusia sedikitnya 21 tahun
b. Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak
Putra dijabat pria, sedangkan Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak
Puteri dijabat wanita.
c. Mengembangkan kepemimpinan di Ambalan Penegak
dibentuk Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak yang dipimpin oleh seorang
ketua disebut Pradana. Susunan Dewan Penegak sebagai berikut:
1.
Satu orang ketua (Pradana)
2.
Satu orang wakil ketua
3.
Satu orang sekretaris
4.
Satu orang Bendahara
5.
Sejumlah anggota
Dewan tersebut dipilih dari
pemimpin-pemimpin dan wakil pemimpin sangga.
d.
Masa bakti Dewan Penegak adalah 1 tahun
e. Ambalan mengadakan musyawarah sedikitnya enam
bulan sekali dengan acara antara lain melaporkan kegiatan yang telah lalu dan
menjabarkan rencana kerjanya.
f. Pembinaan kepemimpinan dan rasa tanggung jawab
para pramuka dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri anggota Dewan
Penegak dan Pembina.
Dewan Kehormatan Penegak membahas sejumlah hal
berikut:
1.
Peristiwa menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
2.
Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya
dan pelanggaran kode kehormatan.
g.
Dalam Dewan Kehormatan Penegak, Pembina dan
pembantunya bertindak sebagai pengarah dan penasehat.
4.
PERTEMUAN
PRAMUKA PENEGAK
Di dalam pramuka terdapat beberapa jenis pertemuan
yang sudah dikenal sebaga berikut:
a. PW (Perkemahan Wirakarya)
PW adalah pertemuan pramuka yang diselenggarakan oleh
Penegak dan Pandega dari berbagai satuan (amba;an dan satuan karya). Kegiatan
ini menyatukan diri dengan pembangunan masyarakat yang sesuai dengan janji Tri
Satya.
Fungsi
Perkemahan Wirakarya:
1.
Merealisasikan kegiatan penegak untuk
kepentingan masyarakat
2.
Mengembangkan kemampuan penegak, baik secara
fisik, pikiran dan ketgrampilan
3.
Menumbuhkan rasa persaudaraan sesama penegak dan
pembinanya
Tingkatan Penyelenggaraan PW
Penyelenggaraan PW dilaksanakan
oleh Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional bersama Kwartir Nasional diikuti para
Penegak/Pandega utusan Kwartir Daerah yang dikoordinir oleh DKD (Dewan Kerja
Penegak/Pandega Daerah).
Tingkat daerah
diselenggarakan oleh DKD bersama Kwartir cabangnya diikuti penegak/pandega dari
sejumlah kwartir ranting yang dikoordinir oleh DKR (Dewan Kerja Penegak/Pandega
Ranting).
Undangan Penyelenggaraan PW
Penyelenggaraan PW
tingkat nasional bisa mengundang pramuka penegak/pandega dari negara lain.
Untuk PW daerah bisa mengundang daerah lain. Untuk PW cabang bisa mengundang
lain. PW ranting bisa mengundang ranting lain.
Sifat Penyelenggaraan PW
Sifat kegiatan
perkemahan wirakarya sebagai berikut:
·
Kreatif
·
Rekreatif
·
Produktif
Sejumlah sifat tersebut mengandung unsur-unsur pendidikan
dan memiliki relevansinya dengan pembangunan di masyarakat.
Nilai
Penyelenggaraan PW
Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya hendaklah memiliki
sejumlah nilai moral berikut:
·
Nilai agama
·
Nilai Pancasila
·
Nilai jiwa dan semangat juang 1945
·
Nilai persahabatan
·
Nilai sosial ekonomi dan teknologi
·
Nilai seni budaya
·
Nilai adat dan tata susila
·
Nilai kepemimpinan dan kewirausahaan
b. Raimuna
Bentuk raimuna adalah perkemahan untuk membina jiwa
Pramuka Penegak/Pandega yang bersifat kreatif dan produktif yang mengandung
unsur edukatif (pendidikan) yang meliputi sejumlah kegiatan berikut:
1.
Lomba karya dibidang teknologi tepat guna.
Misalnya:
·
Membuat kompor darurat
·
Membuat pompa air
·
Membuat pengwetan makanan, minuman, buah-buahan
·
Membuat manisan buah
·
Membuat kerupuk
·
Dan teknologi sederhana yang lainnya
2.
Lomba karya tulis
Lomba karya tulis sifatnya penelitian ilmiah.
Misalnya:
·
Meneliti kadar gizi pada makanan kupang
·
Penelitian tentang kemasyarakatan pengguna
narkoba
·
Dan penelitian lain yang sifatnya ilmiah
3.
Lomba ketrampilan
Lomba ketrampilan ditekankan pada ketrampilan
teknisnya saja.
Misalnya:
·
Lomba mengemudi kendaraan bermotor
·
Lomba merancang model pesawat sederhana
·
Lomba peragaan busana daerah
·
Lomba lainnya yang bersifat trampil
c. Musppanitra
Musppanitra adalah dialog musyawarah penegak/pandega
putra dan putri membahas permasalahan organisasi, aktivitas program kerja,
anggaran dan lainnya. Berikut jenjang penyelenggaraan Musppanitra.
1.
Musppanitra Nasional
Musppanitra Nasional diselenggarakan satu kali tiap 5
tahun bersama menjelang musyawarah nasional. Peserta musppanitra Nasional
adalah utusan Dewan Kerja Penegak/Pandega putra-putri daerah (DKD)
2.
Musppanitra Daerah
Musppanitra daerah diselenggarakan satu kali tiap 4
tahun bersamaan menjelang Musayawarah Daerah. Pesertanya adalah Dewan Kerja
Penegak/Pandega di tingkat cabang.
3.
Musppanitra Cabang
Musppanitra Cabang diselenggarakan satu kali tiap 3
tahun bersamaan menjelang Musyawarah cCabang. Pesertanya adalah Dewan Kerja
Ambalan tingkat ranting/kortan
d. Pesta Karya
Pesta Karya adalah pertemuan spesifik (khusus) yang
dihadiri Penegak/Pandega anggota Saka (satuan Karya)
Macam Pesta Kaya:
1.
Pesta Karya Taruna Bumi
2.
Pesta Karya Bhayangkara
3.
Pesta Karya Bahari
4.
Pesta Karya Dirgantara
5.
KODE
KEHORMATAN PRAMUKA PENEGAK
Di dalam pramuka penegak terdapat janji dikenal dengan
kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Berikut isi
kedua janji tersebut:
TRI SATYA
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
1.
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan
negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2.
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat
3.
Menepati dasa dharma
DASA DHARMA
PRAMUKA ITU:
1.
Takwa terhadap Tuhan Yang Mahaesa
2.
Cinta alam dan kasih sayang terhadap manusia
3.
Patriot yang sopan dan kesatria
4.
Patuh dan suka bermusyawarah
5.
Rela menolong dan tabah
6.
Rajun, trampil dan gembira
7.
Hemat, cermat dan bersahaja
8.
Disiplin, berani dan setia
9.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
6.
TINGKATAN
PRAMUKA PENEGAK
a. Penegak Bantara
Syarat masuk Penegak Bantara:
1.
Memenuhi SKU Penegak Bantara
2.
Dilantik oleh pembinanya
b. Penegak Laksana
Syarat masuk menjadi penegak laksana
1.
Memenuhi SKU Penegak Laksana
2.
Dilantik oleh pembinanya.
Perlu diketahui
bahwa seorang sebelum masuk menjadi anggota Penegak Bantara hendaklah melewati hal berikut:
1.
Sebagai tamu ambalan
Maksud dari tamu ambalan adalah mantan penggalang atau
pemuda yang baru memasuki masa penegak
2.
Masa percobaan
Sejak menjadi tamu ambalan wajib mengikuti latihan
3.
Calon penegak
4.
Jika aktif latihan sebanyak 4 kali berturut-turut,
lalu dinilai baik. Pembinanya melantik sebagai calon penegak, kemudian mengisi
uji SKU Penegak Bantara.
7.
UPACARA
PEMBUKAAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK
Ada tiga tahapan upacara pembukaan latihan Ambalan
Penegak yaitu persiapan, pemeriksaan dan pelaksanaan. Berikut paparan tahapan upacaranya:
a. Tahap persiapan
1.
Bendera merah putih
2.
Tiang bendera
3.
Tali pengerek
4.
Teks dasa
darma
5.
Petugas
b. Tahap pemeriksaan
1.
Pemimpin sangga sedang menyiapkan sangga.
2.
Pemimpin sangga lapor pada pradana
3.
Pemimpin sangga menempati posisinya disebelah
kanan Amabalan
4.
Wakil Pemimpin Sangga mengambil tempat pemimpin
sangga
5.
Pradana menyiapkan Ambalan
6.
Pradana menjemput Pembinanya.
c. Tahap pelaksanaan
1.
Pradana pengantarkan pembina
2.
Pradana menempati posisinya di depan ambalan
3.
Petugas pengibar bendera merah putih sedangkan
penghormatan bendera dipimpin oleh pradana
4.
Pradana (pembina) membaca teks Pancasila
5.
Petugas membaca teks dasa darma
6.
Pembina/pradana menyampaikan prakata/kata
pengantar
7.
Doa dipimpin pradana
8.
Lapran pradana kepada Pembina
9.
Pembina keluar area upacara pembukaan latihan
10.
Pradana membubarkan barisan ambalan
11.
Latihan
8.
UPACARA
PENUTUPAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK
Ada 3 tahapan dalam upacara penutupan latihan ambalan
penegak. Uraian tahap persiapan dan pemeriksaan upacara penutupan latihannya
sama halnya dengan upacara pembukaan latihan ambalan penegak yang sudah
dipaparkan di atas.
Berikut tahap pelaksanaan upacara penutupan
latihannya:
1.
Pembina dijemput pradana lewat samping kanan
para pemimpin sangga
2.
Pradana menempati posisinya sendiri di depan
ambalan
3.
Penurunan bendera merah putih oleh petugas
4.
Penghormatan penurunan bendera merah putih oleh
pradana
5.
Pembacaan renungan ambalan
6.
Peserta upacara mengheningkan cipta saat
pembacaan tersebut
7.
Kata pengantar disampaikan oleh pradana/pembina
8.
Pradana pemimpin doa
9.
Laporan pradana kepada pembina
10.
Pembina keluar arena upacara penutupan latihan
11.
Barisan ambalan dibubarkan pradana
9.
TATA
CARA UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK
Pelantikan calon penegak dilaksanakan upacara
pembukaan. Berikut tahapan pelantikan calon penegak
1.
Anggota Ambalan dikumpulkan oleh Pradana
2.
Para tamu ambalan ambil tempat yang telah
ditentukan
3. Penegak bantara dan laksana yang sudah ditunjuk
segera menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk tamu ambalan
4.
Petugas menjemput tamu ambalan, kemudian
dihadapkan pada Pembina
5.
Pembina menyampaikan prakata atau kata pengantar
6.
Tamu ambalan yang menjadi calon penegak diharap
menjawab pertanyaan pembina
7.
Petugas mengantar kembali tamu ambalan ketempat
semula
8.
Musyawarah ambalan untuk menentukan calon penegak
9.
Keputusan penerimaan calon
10.
Semua amblan menyampaikan ucapan selamat
10. TATA CARA UPACARA PELANTIKAN PENEGAK
BANTARA
1.
Petugas pengantar yang mendampingi calon penegak
bantara menghadap pada pembina
2.
Petugas pendamping tersebut diminta pembina
untuk menceritakan seputar kondisi psikologis calon penegak bantara yang
meliputi kondisi perwatakan. Mental, latarbelakang kepribadian, kemampuan yang
dimiliki
3.
Setelah pendamping bercerita singkat kondisi
calon tersebut, petugas pendamping kembali ke sangganya.
4.
Petugas pembawa bendera merah putih masuk arena
pada posisi sebelah kanan pembina
5.
Pradana memimpin penghormatan ambalan
6.
Forum tanya jawab antara pembina dan calon
penegak bantara. Materi tanya jawab seputar SKU dan kode kehormatan
7.
Acara doa dipimpin langsung oleh pembina
8.
Ucapan janji Tri Satya
9.
Penyematan tanda kehormatan penegak bantara
10.
Pembina menyampaikan kata selamat, sedangkan
Pradana memimpin penghormatan untuk penegak bantara, selanjutnya ucapan selamat
pencalonannya.
11.
Petugas pendamping mengantarkan penegak bantara
yang sudah dilantik ke tempat sangganya
12.
Pradana membubarkan barisan ambalan
13.
Selesai
11. MENGENAL PAKAIAN DAN TANDA-TANDA YANG
DIKENAKAN PENEGAK
1.
Topi
Bentuk topi penegak untuk putera adalah baret, sedangkan penegak puteri
adalah peci dari bahan kain dengan warna dasar coklat tua
2.
Tanda topi
Tanda topi penegak adalah gambar tunas kelapa berwarna
kuning yang dipasang miring ke kiri. Bentuk tanda topi untuk penegak penegak
putera adalah segi panjang, sedangkan penegak puteri adalah bulat.
3.
Setangan leher
Warna setangan leher untuk penegak adalah merah putih
4.
Ikat pinggang
Warna ikat pinggang penegak adalah hitam atau coklat
5.
Baju
Warna baju penegak adalah coklat muda
6.
Celana/rok
Warna celana panjang penegak adalah coklat tua,
sedangkan rok yang dipakai penegak puteri warnanya juga coklat tua
7.
Sepatu dan kaos
Warna sepatu dan kaos kaki adalah hitam / coklat
(seragam)
8.
Tali peluit
Tali peluit penegak dipasang pada lengan kiri
9.
Tanda pengenal
Tanda pengenal letaknya di lengan kanan
10.
Tanda pelantikan
Bentuk tanda pelantikan penegak adalah tunas kelapa
berwarna kuning dengan dasar coklat. Tanda ini dipasang pada dada kiri
11.
Tanda sangga
Tanda sangga penegak dipasang di lengan kiri
12.
Pandu dunia
Untuk tanda pandu dunia dipasang di dada atau saku
kanan
13.
Tanda pangkat
Pada kedua belah bahu disematkan tanda pangkat
12. SANDI AMBALAN
Pada setiap upacara pembukaan latihan disertakan sandi
ambalan. Berikut ini contoh sandi ambalan:
·
Di dalam tubuh kita ada gumpalan darah
·
Jika gumpalan darah kita bersih, maka bersihlah
perbuatannya.
·
Jika gumpalan darah tidak bersih atau kotor maka
bruklah perbuatannya.
·
Tegakkan kebenaran tanpa takabur
·
Berkaryalah untruk bumi pertiwi
·
Tegak berdiri menatap masa depan dengan gemilang
·
Apa arti hidup senang jika berdiri di atas
bangkai
·
Kita berkumpul ditempat ini untuk bersatu,
bersaudara, bekerja keras
·
Tiada siksa paling kejam, kecuali manusia yag
tak mau bersyukur atas rahmat Tuhan
·
Jangan jatuhkan gelas-gelas retak, simpanlah dan
cari perekatnya
·
Kita berambalan, sebab kita adalah seorang
patriotis
·
Kita adalah bangsa pemersatu
·
Jiwa paling utama adalah menolong yang lemah.
13. RENUNGAN
Renungan adalah kotemplasi yang bersifat introspeksi
yakni menyelidiki diri sendiri atau memahami diri sendiri. Berikut contoh
sebuah renungan
·
Tuhan adalah penguasa dan pencipta seisi alam
ini. Apakah kita orang berkuasa atas manusia?
·
Tuhan maha pemaaf, apakah kita enggan memaafkan
orang yang pernah berbuat salah pada kita?
·
Pada hakikatnya jiwa kita adalah suci. Apakah kita
menjaga kesucian jiwa kita di masa mendatang?
·
Apakah kita hidup sederhana, bersahaja, adanya?
· Kita dulu menjadi anak-anak, lalu remaja, pemuda
sebentar lagi kita menjadi orang dewasa, kemudian orang tua. Betapa cepat
perjalanan sang waktu yang akhirnya menjadi orang tua lanjut usia. Apakah selama
perjalanan dengan sang waku, kita berbuat baik atau buruk sesama manusia?
·
Apakah kita sudah sukses dalam hidup ini?
·
Apakah kita selalu berusaha menjaga jasmani
dalam kondisi sehat dan kuat?
·
Apakah kita selalu taat kepada Tuhan, orang tua,
guru, pemimpin?
·
Apakah perilaku kita sudah sopan dengan orang
lain?
·
Benarkah orang yang selalu berkata jujur dapat
dipegang janjinya atau dapat dipercaya?
·
Apakah tindakan kita selama ini seorang pengecut,
satria, munafik, pahlawan atau pecundang?
·
Besok kita tahu apa yang terjadi pada diri kita
sendiri.
DIKUTIP DARI:
PEGANGAN
LENGKAP GERAKAN PRAMUKA
OLEH KAK RIYANTO
LUKYS dkk
Selengkapnya...