PRAMUKA PENGGALANG
1.
ARTI
PASUKAN PENGGALANG
Pramuka
Penggalang adalah Pramuka tingkat kedua sesudah Pramuka Siaga. Kelompok umur
Pramuka Penggalang adalah 12 – 15 tahun. Latar belakang sebutan Penggalang
mengingatkan pada pada romantisme perjuangan bangsa Indonesia untuk melakukan
penggalang nilai persatuan dan kesatuan
Selanjutnya kelompok besar dalam Penggalang dinamakan
Pasukan Penggalang. Dalam Pasukan Penggalang terdapat kelompok kecil dinamakan
regu Penggalang. Kelompok umur regu Penggalang adalah 8 – 10 tahun. Nama-nama
regu diambil nama hewan dan bunga. Untuk nama hewan untuk regu putra sedangkan
nama bunga untuk regu putri. Misalnya nama regu Penggalang putra kancil,
beruang, harimau, gajah rusa, sedangkan nama regu Penggalang putri anggrek,
melati mawar dll.
2.
KELENGKAPAN
PAKAIAN DAN TANDA-TANDA PRAMUKA PENGGALANG
Pakaian dan tanda-tanda Prauka Penggalang
terdiri sebagai berikut:
a.
Topi
Bentuk topi Penggalang Putera adalah baret, sedangkan penggalang puteri
adalah peci dengan dasar warna coklat tua.
b.
Tanda topi
Bentuk tanda topi penggalang putera adalah persegi panjang, sedangkan
penggalang puteri adalah bulat dengan dasar warna merah bergambar tunas kelapa
warna kuning. Pemasangan tanda tersebut pada topi yang diletakkan disebelah
kiri agak miring ke kiri.
c.
Baju
Bentuk baju penggalang adalah kemeja berwarna coklat muda bersaku dua di
depan.
d.
Celana / rok
Warna celana/rok penggalang adalah coklat tua
e.
Setangan leher
Setangan leher untuk putera adalh segitiga yang berwarna merah putih,
bahannya dari kain. Jika menggunakan s etangan leher dibutuhkan cincinnya, agar
terlihat rapi. Pemasangannya dibawah krah baju. Sementara untuk puteri
digunakan pita dengan lebar 3,5 sentimeter, panjang 40 sentimetrer. Pemakaian
pitanya dengan simpul mati yang dipakai di bawah krah baju
f.
Ikat pinggang
Warna ikat pinggang penggalang adalah hitam atau coklat
g.
Sepatu kaos kaki
Warna sepatu dan kaos kaki penggalang adalah hitam atau coklat
h.
Tanda pelantikan
1.
Tanda pelantikan penggalang adalah gambar tunas
kelapa berwarna kuning emas dengan dasar coklat
2.
Tanda pelantikan penggalang dipasang di saku
pada dada sebelah kiri
i.
Tanda Pandu Dunia
1.
Bentuk tanda pandu dunia sama dengan Pramuka
Siaga
2.
Pemasangannya di saku pada dada sebelah kanan
j.
Tanda regu
Pemasangan tanda regu penggalang di lengan sebelah kiri
k.
Tali/pisau, tali peluit, tanda pangkat, tanda
kecakapan khusus
1.
Tali/pisau penggalang dipasang pada pinggang
kanan/kiri
2.
Warna tali peluit penggalang adalah warna merah
yang digantung di bahu sebelah kiri
3.
Tanda pangkat penggalang untuk Rakit/Terap di
pasang dibawah tanda regu lengan kiri
4.
Tanda kecakapan khusus penggalang di pasang pada
dada kanan, lengan kiri, bisa juga pada serempangan
3.
KEPEMIMPINAN
PASUKAN PENGGALANG
Dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 tahun 1987
ditegaskan bahwa pokok-pokok kepemimpinan Pasukan Penggalang sebagai berikut:
a.
Pasukan dipimpin oleh seorang Pembina Penggalang
dibantu dua orang Pembantu Pembina. Pembina Penggalang sedikitnya berusia 23
tahun, sedangkan pembantunya sedikitnya berusia 21 tahun
b.
Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang Putera
harus dijabat oleh pria, sedangkan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang
puteri harus dijabat oleh wanita
c.
Regu dipimpin secara bergilir oleh seorang
Pemimpin Regu yang dipilih oleh dari para anggota baru.
d.
Untuk membantu pemimpin regu ditunjuk seorang
wakil pemimpin regu di antara anggota regu
e.
Oleh dan dari
para pemimpin regu dipilih seorang untuk melaksanakan tugas
ditingkatpasukan yang disebut pemimpin regu utama dipanggil Pratama.
f.
Untuk pendidikan kepemimpinan para pramuka penggalang diadakan Dewan Penggalang yang
terdiri dari para pemimpin regu, wakil pemimpin regu, pemimpin regu utama,
pembina penggalang, dan para pembantunya.
1.
Dewan Penggalang mengadakan mengadakan rapat
sebulan sekali
2.
Ketua Dewan Penggalang adalah Pratama, sedangkan
jabatan penulis dan bendahara adalah anggota dewan penggalang yang dijabat
secara bergilir.
3.
Dewan penggalang bertugas mengurus dan mengatur
kegiatan pasukan penggalang dan menjalankan keputusan yang diambil oleh dewan
penggalang.
4.
Dalam rapat dewan penggalang, pembina dan
pembantunya bertindak sebagai penasehat, pengarah, pembimbing serta mempunyai
hak mengambil keputusan terakhir
g.
Untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung
jawab para Pramuka Penggalang, diadakan Dewan Kehomatan Pasukan Penggalang yang
terdiri Pemimpin Regu, Pemimpin Regu Utama, Pembina dan Para Pembantunya.
1.
Dewan Kehormatan Penggalang bersidang dalam hal
terjadi peristiwa yang menyangkut tugas Dewan Kehormatan Penggalang.
2.
Hasil keputusan sidang dilaporkan kepada Pembina
Gugus Depan
3.
Ketua dan wakil ketua Dewan Kehormatan Penggalang adalah Pembina Penggalang dan
Pembantunya, sedangkan sekretaris dewan adalah seorang Pemimpin regu
4.
Dewan Kehormatan Penggalang berkewajiban untuk
menentukan:
·
Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan
lain-lain kepada Pramuka Penggalang yang
berjasa atau berprestasi
·
Pelantikan pemimpin dan wakil pemimpin regu dan
pratama
·
Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan
·
Rehabilitasi anggota pasukan penggalang
h.
Anggota yang dianggap melanggar, sebelum diambil
tindakan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan,
4.
KODE
KEHORMATAN PRAMUKA PENGGALANG
Bentuk kode kehormatan Pramuka Penggalang adalah janji yakni Tri Satya
dan Dasa Darma. Berikut bunyi pernyataan kedua janjinya:
TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila
2.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat
3.
Menepati dasa dharma
DASA DHARMA
Pramuka itu:
1.
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam dan kasing sayang kepada sesama
3.
Patriot yang sopan dan ksatria
4.
Patuh dan suka bermusyawarah
5.
Rela menolong dan tabah
6.
Rajin, trampil dan gembina
7.
Hemat, cermat dan bersahaja
8.
Disiplin, berani dan setia
9.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
5.
UPACARA
PENGGALANG
Ada 3 bentuk upacara pramuka
penggalang:
a. Upacara pembukaan latihan
b. Upacara penutupan latihan
c. Upacara pelantikan penggalang
6.
KETENTUAN
SATUAN GUDEP DALAM PASUKAN PENGGALANG
Dalam keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 137 tahun 1987
bahwa ketentuan Pasukan Penggalang sebagai berikut:
a.
Pasukan terdiri paling banyak 40 orangPramuka
Penggalang
b.
Pasukan terdiri dari satuan-satuan kecil yang
dinamakan regu. Masing-masing regu terdiri 5 – 10 orang Pramuka Penggalang.
c.
Pembentukan regu dilakukan oleh para Pramuka Penggalang
sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para pembina dan Pembantu
Pembina Pramuka Penggalang
d.
Tiap regu memakai nama yang dipilih sendiri
yaitu untuk putera digunakan nama hewan, dan untuk regu puteri menggunakan nama
tumbuh-tumbuhan.
e.
Tiap regu ditandai dengan bendera regu bergambar
yang sesuai dengan nama-nama regu.
7.
PERTEMUAN
PRAMUKA PENGGALANG
Pada setiap minggu sekali diadakan latihan Pramuka Penggalang. Disamping
latihan ini, juga diadakan pertemuan Pramuka Penggalang dalam perkemahan
Penggalang. Misalnya perkemahan jambore dan lomba tingkat.
Berikut uraian mengenai dua pertemuan penggalang:
a.
Pertemuan Jambore
Pertemuan Pramuka Penggalang yang dinamakan Jambore dilaksanakan pada
tingkat nasional. Namun bisa juga diadakan di tingkat Kabupaten, kecamatan, dan
ranting. Sebelum menyelenggarakan Jambore, perlu adanya perencanaan atau
persiapan, pengorganisasian dan pelaksanaansecara komprehensif. Agar
pelaksanaan berjalan aman, tentram, berkualitas dan sukses. Berikut uraian
mengenai tiga tahapan tersebut:
·
Tahap Perencanaan atau Persiapan
Jika menyelengarakan perkemahan Jambore, perlu persiapan atau perencanaan
secara detail, teliti, utuh dan sistemaris. Sejumlah komponen yang berhubungan
dengan persiapan perkemahan sebagai berikut:
1.
Pengamatan medan perkemahan
2.
Kegunaan perkemahan
3.
Tujuan perkemahan
4.
Tempat dan waktu perkemahan
5.
Menentukan personil kepanitiaan perkemahan
6.
Penyusunan acara kegiatan secara rinci dan jelas
7.
Pembagian kerja
8.
Aturan umum dan spesifik untuk peserta
perkemahan
9.
Administrasi pembiayaan atau anggaran yang
memadai penyelenggaraan perkemahan
10.
Perlengkapan perkemahan
11.
Transportasi
12.
Sistem komunikasi
13.
Pengawasan
14.
Penilaian
·
Pengorganisasian
Suksesnya penyelenggaraan perkemahan Jambore PramukaPenggalang bisa
ditentukan adanya pengorganisasian yang sistematis. Agar hasil penyelenggaraan
terlihat optimal, utuh, integral. Disamping itu dibutuhkan struktur organisasi
kepanitiaan yang luwes, utuh, kreatif, inisiatif, improvisasi tindakan,
responsif terhadap permasalahan yang relevan dengan perkemahan Jambore. Misal:
mempehatikan sejumlah hal berikut:
1.
Acara perkemahan
2.
Kondisi dan situasi perkemahan
3.
Kepentingan dan relasi antara kerja bagian
4.
Tingkat-tingkat dan jenjang komponen
5.
Rencana kegiatan yang berdaya guna dan hasil
guna
·
Pelaksanaan
Setelah peersiapan dan pengorganisasian kepanitian tersusun secara
sistematis, maka tahap berikutnya adalah pelaksanaannya. Tentu antara persiapan
dan pengorganisasian dengan praktik pelaksanaannya pasti terjadi hal-hal diluar
dugaan. Untuk mengantisipasi hal-hal diluar dugaan skenario persiapan dan
pengorganisasian, maka dibutuhkan sebuah tindakan kreatif, inisiatif, responsif
dari anggota panitia untuk mengatasi alternatif kemungkinan.
b.
Lomba Tingkat
LT (Lomba Tingkat)adalah gelanggang Penggalang Piutera dan Penggalang
Puteri, baik secara beregu atau perorangan saling berlomba. Nomor
perlombaantentang ketangkasan dan ketrampilan. Tujuan perlombaan tersebut
adalah menguji kemampuan penggalang.
Berikut kewenangan dan peserta lomba tingkat untuk Pramuka Penggalang:
1.
Kewenangan LT I diselenggarakan oleh Gugus
depan. Pesertanya adalah penggalang anggota regu pada pasukan penggalang.
2.
Kewenangan LT II diselenggarakan oleh
Kortan/kwartir Ranting meliputi wilayah kecamatan. Pesertanya adalah pemenang
di LT I yang diselenggarakan Gugus Depan se kecamatan.
3.
Kewenangan LT III diselenggarakan oleh Kwartir
Cabang. Pesertanya adalah para pemenang di
LT II
4.
Kewenangan LT IV diselenggarakan oleh Kwartir
Daerah. Pesertanya adalah para pemenang LT III yang diselenggarakan oleh Kwartir
cabang se wilayah Kwartir daerah
5.
Kewenangan LT V diselenggarakan oleh Kwartir
nasinal (kalau hal ini dipandang perlu). Pesertanya adalah para pemenang LT IV
yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah se Indonesia.
Contoh:
Jenis kegiatan LT
Aspek Kemampuan
|
Jenis Lomba
|
a. Ketrampilan
|
1.
Peta pita
2.
Peta Perjalanan
3.
Semaphore
4.
Morse
5.
Perkemahan
6.
Pionering dasar
7.
Panorama
8.
Sandi
9.
Lomba masak
|
b. ketangkasan
|
1.
mendaki tangga
2.
mendaki dan urun tebing
3.
sambung tali
4.
meniti kayu bulat
|
c. kesenian
/ olah raga
|
1.
sepak bola
2.
melukis
3.
mengarang
|
d. keagamanaan
|
1.
tilawatil Quran
2.
Adzan
3.
Shalat
|
e. kemasyarakatan
|
1.
reboisasi atau penghijauan
2.
kerja bakti
|
8.
MENGENAL
SKU DAN TKK PADA PRAMUKA PENGGALANG
SKU (Syarat Kecakapan Umum) sebagai pendidikan Pramuka mutlak dimiliki
oleh setiap anggotanya. SKU dalam Pramuka Penggalang terdiri atas:
Ø
SKU untuk tingkat penggalang ramu
Ø
SKU untuk tingkat penggalang rakit
Ø
SKU untuk tingkat penggalang terap
TKK (Tanda Kecakapan Khusus) merupakan
kewajiban yang harus diselesaikan oleh
setiap anggota Pramuka. TKK dalam Pramuka Penggalang sebagai berikut:
Ada 3 tingkat TKK Pramuka Penggalang:
Ø
Tingkat Purwa
Ø
Tingkat Madya
Ø
Tingkat Utama
Bentuk TKK Pramuka Penggalang
a.
Bentuk Purwa adalah lingkaran yang bergaris
tengah 2,5 Cm yang dikelilingi bingkai dengan lebar 2 mm. Warna dasar bingkai
adalah merah.
b.
Bentuk madya adalah bujur sangkar yang berukuran
2,5 cm yang dikelilingi bingkai 2mm, warna dasar bingkai adalah merah
c.
Bentuk utama adalah segilima beraturan dengan
masing-masing ukuran sisinya 2 cm yang dikelilingi bingkai dengan lebar 2 mm,
warna dasarnya merah.
DIKUTIP DARI
PEGANGAN LENGKAP GERAKAN PRAMUKA
PEGANGAN LENGKAP GERAKAN PRAMUKA
KAK RIYANTO LUKYS dkk
thanks untuk informasinya ya.....
BalasHapus