SEJARAH PRAMUKA

PRAMUKA PENEGAK

Jumat, 06 April 2012

PRAMUKA SIAGA

PRAMUKA SIAGA
1.         Arti Perindukan Siaga
Kelompok usia yang masuk kedalam Pramuka Siaga adalah 7 - 10 tahun. Sedangkan kelompok besar dalam Siaga dinamakan Perindukan. Perindukan terdiri dari 40 orang Pramuka Siaga.
Perindukan dibagi kedalam satuan kecil yang disebut barung. Di dalam barung terdapat 5 - 10 orang Pramuka Siaga. Pembentukan Barung dilaksanakan oleh para Pramuka Siaga yang dibantu Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Siaga. Disetiap barung memakai nama warna. Misalnya Barung Merah, Barung kuning, Barung Hijau dan lain-lain. Selanjutnya untuk tiap barung ditandai dengan bendea barung yang sesuai dengan pilihan warna barungnya.

2.         Kepemimpinan di Perindukan Siaga
Dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 Tahun 1987 tentang penyelenggaraan gerakan gugus depan pramuka bahwa ketentuan tentang kepemimpinan Perindukan Siaga sebagai berikut:
a.       Perindukan dipimpin oleh seorang pembina siaga yang berusia sedikitnya 21 tahun, dibantu oleh 3 orang Pembantu Pembina Siaga yang berusia sedikitnya 16 tahun.
b.      Pembina dan Pembantu Pembina Siaga Putera dapat dijabat oleh wanita atau pria
c.       Pembina dan Pembantu Pembina Puteri harus dijabat oleh wanita
d.      Barung dipimpin secara bergiliran oleh seorang pemimpin yang dipilih oleh dan dari para anggota Barung
e.      Untuk membantu pemimpin barung ditunjuk wakil barung dari para anggota barung
f.        Oleh para pemimpin barung untuk melaksanakan tugas di tingkat perindukan yang disebut Pemimpin Barung Utama dipanggil Sulung. Pemimpin Barung Utama tersebut tetap  memimpin barungnya.
g.       Untuk pendidikan kepemimpinam para pramuka siaga diadakan Dewan Perindukan Siaga yang disingkat Dewan Siaga yang terdiri atas para Pemimpin Barung Utama dan Pembina Siaga serta Pembantu Pembina Siaga.
(1)    Dewan siaga mengadakan pertemuan sebulan sekali yang dipimpin Pembina Siaga atau pembantunya.
(2)    Dewan Siaga bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Perindukan Siaga dan menjalankan putusan-putusan yang diambil Dewan Siaga.

3.         Kode Kehormatan Pramuka Siaga
Kode Kehormatan di tingkat Pramuka Siaga adalah Dwi Satya dalam bentuk janji, sedangkan bentuk moralnya adalah Dwi Dharma. Berikut 2 kode kehormatan tersebut. 

DWI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
(1)    Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(2)    Stiap hari berbuat kebaikan

DWI DHARMA
(1)    Siaga itu menurut ayahdan  ibundanya
(2)    Siaga itu berani dan tidak putus asa

4.         Macam Tingkatan Pramuka Siaga
Ada tiga macam tingkatan Pramuka Siaga sebagai berikut:
a.       Siaga Mula
b.      Siaga Tata
c.       Siaga Bantu
5.         Kegiatan upacara untuk Pramuka Siaga
Upacara adalah rangkaian tindakan yang terikat oleh aturan. Dalam pramuka siaga ada 3 kegiatan upacara yaitu
a.       Upacara pembukaan latihan
b.      Upacara penutupan latihan
c.       Upacara pelantikan

6.         Sekilas Tentang Kelengkapan Pakaian dan Tanda Pramuka Siaga
Pakaian yang dipakai Pramuka Siaga bisa dilihat dari kepala hingga kaki.
a.       Topi
b.      Tanda topi
c.       Tanda pelantikan
d.      Setangan leher
e.      Baju, celana dan rok
f.        Sepatu dan kaos kaki
g.       Tanda barung
h.      Tanda lokasi
i.         Tanda pangkat

7.         Pertemuan Pramuka Siaga
Pramuka siaga biasanya mengadakan pertemuan satu kali dalam seminggu. Selain pertemuan rutin ini, ada juga pertemuan lain yang biasanya dikenal dengan sebutan Pesta Siaga.
Sifat pesta siaga adalah rekreatif, arti rekreatif adalah sifatnya senang-senang, bergembira ria, menghibur yang bertujuan menyegarkan pikiran.
Penyelenggaraan Pesta Siaga adalah tingkat desa, kecamatan dan cabang. Adapun landasan bentuk dan sifat Pesta Siaga sebagai berikut:
7.1.  landasan dan bentuk kegiatan pesta siaga
a.       Seluruh kegiatan Pesta Siaga dilandasi dengan semangat jiwa Satya dan Dharma Pramuka
b.      Bentuk Pesta Siaga adalah permainan bersama, bazar, darmawisata, ketangkasan, karnaval, ketrampilan, pentras seni, perkemahan, pameran, dan lainnya yang  sejenisnya
7.2.   Sifat pesta siaga
 Sifat pesta siaga adalah rekreatif, kreatif, menghibur hati, trampil, tangkas.
7.3.   Perencanaa, pengorganisasian, tata laksana, pengawasan
a.       Perencanaan Pesta Siaga
Jika merencanakan pesta siaga, perlu memperhatikan sejumlah hal berikut:
1.       Tujuan atau maksud diadakan pesta siaga
2.       Tempat dan waktu pesta siaga
3.       Susunan panitia pesta siaga
4.       Prosedur kerja acara pesta siaga
5.       Detail acara kegiatan pesta siaga
6.       Akomodasi atau pembekalan pesta siaga
7.       Perencanaan biaya yang diperlukan untuk pesta siaga
8.       Pengawasan pesta siaga sangat diperlukan untuk keamanan, ketertiban, ketentraman. Penilaian pesta siaga perlu untuk mengukur kualitas penyelenggaraan pesta siaga.

b.      Pengorganisasian Pesta Siaga
Bentuk struktur organisasi panitia penyelenggaraan pesta siaga dikondisikan dengan kepentingan, acara, relasi antar kerjanya. Agar organisasinya kerjanya terlihat utuh dan tepat guna sasaran kerja kepanitiaan.

c.       Tatalaksana
Pesta Siaga dapat dilaksanakan atau dilakukan sebagai berikut
·      Satu kali dalam tiga bulan dilaksanakan oleh antar gugus depan di tingkat desa
·      Satu kali dalam enam bulan dilaksanakan di tingkat kecamatan
·      Setiap tahun dilaksanakan di tingkat cabang atau antar kecamatan
Perlu diketahui bahwa wewenang pesta siaga di tingkat desa adalah pembina gugus depan, sedangkan di tingkat kecamatan dan cabang adalah ketua kwartir.

d.      Pengawasan dan Penilaian Pesta Siaga
Agar penyelenggaraan pesta siaga sekarela, aman, tertib dan berkualitas diperlukan pengawasan dan penilaian. Maka perlu tim khusus menjadi personil pengawas dan penilaian pesta siaga.
 
8.         Tingkatan Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum wajib dipenuhi setiap calon anggota Pramuka. Disamping ini, SKU merupakan media pendidikan. SKU untuk Pramuka Siaga terdiri atas tingkat siaga mula, siaga bantu, dan tingkat siaga tata.
Ujian SKU dilakukan dua cara yakni ujian langsung dan ujian tidak langsung. Ujian tidak langsung terlihat pada kegiatan yang tidak diketahui. Hal yang tidak diketahui ini merupakan proses ujian juga.
Tanda Kecakapan Khusus untuk mendidik kecakapan secara khusus anggota Pramuka. TKK untuk pramuka siaga hanya untuk satu tingkat. Bentuk TKKnya segitiga berukuran panjang 3 sentimeter, tinggi 2 sentimeter dan tidak berbingkai.
Perlu diketahui bahwa tingkatan kecakapan untuk Pramuka Siaga yang terkonsep dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 173 tahun 1987 sebagai berikut:
a.       Siaga Mula yaitu tingkatan kecakapan bagi Pramuka Siaga yang telah memenuhi SKU tingkat Siaga Mula.
b.      Siaga Bantu yaitu tingkatan kecakapan bagi Pramuka Siaga yang memenuhi SKU tingkat Siaga Bantu
c.       Siaga Tata yaitu kecakapan bagi Pramuka Siaga yang telah memenuhi SKU  tingkat siaga tata.

9.         Gudep di Pramuka Siaga
Gudep (gugus Depan) bertujuan untuk melaksanakan pendidikan kepramukaan. Hakikat tujuan sebagai berikut:
a.       Membentuk sikap dan perilaku ke arah yang positif
b.      Menambah pengetahuan dan pengalaman
c.       Menguasai ketrampilan dan kecakapan

Ketentuan tiap satuan gugus depan pada perindukan siaga sebagai berikut:
1.       Perindukan terdiri dari paling banyak 40 orang Pramuka Siaga
2.       Perindukan dibagi dalam satuan kecil yang dinamakan Barung. Masing-masing barung terdiri dari 5 – 10 Pramuka Siaga
3.       Pembentukan Barung dilakukan oleh para Pramuka Siaga dengan bantuan Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Siaga
4.       Tiap Barung memakai nama warna yang dipilih sendiri.
5.       Tiap barung ditandai dengan bendera barung yang sesuai dengan warna barungnya.
                              DIKUTIP DARI :
                              PEGANGAN LENGKAP GERAKAN PRAMUKA
                              OLEH KAK RIYANTO LUKYS dkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar